Selasa, 01 Desember 2015
Admin!
Fatmawati
1406916
Novita
1406249
Inggit Andini Mentari
1406373
R Wildan Pratama Indra Kusumah
1406849
Senin, 30 November 2015
Quiz-Revolusi Industri
Dalam quiz kali ini kami mengajak teman-teman untuk melihat video mengenai Revolusi Industri, setelah itu teman-teman analisis bagaimana kronologis jalannya revolusi industri yang terjadi di Inggris. Kemudian teman-teman analisis juga mengapa revolusi industri ini sangat berpengaruh, bukan hanya bagi Inggris namun bagi umat manusia! Selamat mengerjakan!
Good Luck Guys :)
Revolusi Industri
REVOLUSI INDUSTRI DI INGGRIS
Mind Map
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Inggris sebelum revolusi industri
2. Siswa dapat menyebutkan dua latar belakang terjadinya revolusi industri di Inggris
3. Siswa dapat menganalisis dampak revolusi industri dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik
A. Kondisi Masyarakat Inggris Sebelum Revolusi Industri
Pada zaman pertengahan Inggris masih merupakan sebuah wilayah yang terbelakang. Saat itu Inggris hanya mempunyai satu kota penting: London. Selebihnya wilayah Inggris hanya wilayah pedesaan yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Walaupun demikian sumber utama pendapatan Inggris dari kerajinan bulu domba sebagai bahan wol merupakan bulu domba yang menjadi bahan mentah utama bagi pusat-pusat industri kain wol di Italia Utara dan Vlaanderen. Pada saat itu kebutuhan masyarakat Inggris belum begitu banyak sehingga kebutuhan akan sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi oleh masing-masing keluarga. Pada saat itu perdagangan belum berkembang.
Kegiatan tukar menukar barang masih dalam skala kecil dengan jangkauan wilayah yang relatif terbatas. Hal tersebut disebabkan karena satu keluarga hanya menghasilkan barang untuk kebutuhan keluarganya sendiri. Produksi mereka tidak dimaksudkan untuk dijual kepada orang lain, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Perilaku seperti ini merupakan salah satu ciri dari masyarakat tradisional.
Pada abad ke-16 dan ke-17 kondisi negara-negara Eropa selain Inggris selalu dalam keadaan peperangan dan perselisihan. Akibatnya banyak usahawan dan para tukang dari pusat industri berdatangan ke negara yang aman dan tidak terlalu bergejolak. Salah satu dari negara yang tidak terlalu bergejolak tersebut adalah Inggris. Sebagian besar usahawan tersebut menetap di Inggris. Sementara kedatangan para pengusaha dan tukang tersebut telah mendatangkan keuntungan bagi perekonomian Inggris. Hal tersebut ditandai dengan maraknya industri rumahan (home industry). Benda-benda yang dibuat oleh industri rumahan tersebut adalah senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat kerja. Meskipun demikian mereka belum menghasilkan barang dalam skala besar. Mereka hanya membuat barang apabila ada pesanan. Melalui usaha yang masih terbatas tersebut masyarakat Inggris tumbuh menjadi kelompok masyarakat yang bermodal. Golongan masyarakat pemilik modal ini yang nantinya disebut sebagai kaum kapitalis.
Para pemilik modal ini mendirikan tempat kerja baru dengan mekanisme kerja yang baru pula. Para pemilik modal membuat gedung yang luas dan dilengkapi alat kerja. Proses pengoperasian alat kerja tersebut masih dikerjakan oleh manusia (manufaktur). Pada manufaktur ini masih banyak tenaga yang dipekerjakan dengan upah yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena pekerjaan mereka tidak memerlukan latihan dan keahlian yang tinggi. Pekerjaan pada manufaktur masih bisa dilakukan menggunakan tangan dan sama sekali tidak menggunakan alat.
Berdirinya manufaktur tersebut telah menggeser industri rumahan yang sebelumnya cukup banyak di Inggris. Akibatnya para pemilik industri rumahan mulai mengalihkan usahanya ke manufaktur. Berkembangnya industri manufaktur ini sangat menguntungkan perekonomian Inggris dan sekaligus membuka peluang terjadinya Revolusi Industri. Kebutuhan akan alat-alat pada manufaktur tersebut telah mendorong masyarakat Inggris untuk mencari solusi. Maka ditemukanlah banyak alat yang dapat mempermudah pekerjaan pada menufaktur-manufaktur yang telah berdiri.
B. Latar Belakang Munculnya Revolusi Industri di Inggris
1) Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi
Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi yang mendukung proses produksi barang, di antaranya adalah sebagai berikut.
Abraham Darby (1750) yang menggunakan batu bara untuk melelehkan besi sehingga mendapatkan hasil yang lebih sempurna dibandingkan dengan menggunakan kayu bakar.
Pada tahun 1769 James Watt menemukan mesin uap, walaupun sebelumnya telah ditemukan oleh Thomas Newcomen tetapi belum dipatenkan.
James Hargreaves pada tahun 1764 sebagai penemu pertama mesin pemintal yang kemudian diikuti oleh Richard Arkwright pada tahun 1768.
Kapal api ditemukan pada tahun 1802 oleh Symington yang disebut Charlote Dundas, pada tahun 1807 Fulton membuat kapal api Clermont (pada tahun 1819 kapal api pertama Savanah menyeberangi Samudera Atlantik).
Pada tahun 1825 George Stephenson menemukan lokomotif, penemuannya ini dianggap sebagai percepatan Revolusi Industri diawal abad ke-19.
(gambar)
Penemuan-penemuan yang pesat terjadi di Inggris terjadi karena dukungan dari berbagai pihak orang-orang yang memiliki modal untuk membiayai penelitian, terlebih setelah dibentuknya lembaga penelitian ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge.
2) Keadaan alam yang kaya akan barang tambang
Keadaan alam yang kaya akan barang tambang menjadikan Inggris sebagai negara pertama yang mengalami Revolusi Industri. Barang tambang yang terdapat di Inggris antara lain batu bara, bijih besi, timah, kaolin. Selain itu, Inggris juga terkenal sebagai negara yang menghasilkan wol yang banyak untuk industri tekstil, dan juga negara Eropa yang memiliki wilayah jajahan yang luas, di mana kegiatan ekonomi ikut berkembang dengan pesat. Ini terlihat dari kemajuan satu di antara kongsi dagang Inggris yaitu EIC (English Indian Company).
C. Dampak Revolusi Industri
(1) Dalam bidang Ekonomi
Akibat yang ditimbulkan Revolusi Industri salah satunya adalah keuntungan yang berlipat karena biaya produksi yang tidak besar, sehingga harga menjadi lebih murah. Selain itu kemampuan untuk berproduksi menjadi lebih cepat dan banyak, dengan kualitas yang baik. Pengaruhnya bagi dunia adalah perkembangan perdagangan menjadi ramai, karena dapat memenuhi kebutuhan konsumen tidak hanya di Inggris. Selain itu adalah munculnya golongan “kapitalis”, yaitu individu yang mempunyai kekuasaan ekonomi yang besar karena mereka memiliki modal yang kuat.
Muncul paham kapitalisme, yaitu suatu paham dalam sistem perekonomian dengan sifat individualisme yang diusahakan oleh swasta, merupakan tonggak dimulainya era mencari untung yang sebesar-besarnya oleh pihak pengusaha pemilik modal, sementara para pekerjanya (karyawan atau buruhnya) tidak memiliki perusahaan itu (mereka hanya menerima upah atau gaji sesuai kerja kerasnya). (gambar kapitalisme)
2) Dalam bidang Sosial
Dalam bidang sosial Revolusi Industri melahirkan urbanisasi secara besar-besaran akibat dari para petani kehilangan tanah garapannya, sehingga kota menjadi padat karena banyak yang mencari pekerjaan sebagai buruh di pabrik-pabrik. Hal ini menjadikan upah buruh menjadi kecil, dan kehidupan mereka semakin susah, sedangkan para pemiliki modal semakin kaya karena keuntungan yang terus bertambah. Dampaknya adalah munculnya kesenjangan antara buruh dengan majikan sebagai pemilik modal, maka muncullah gerakan buruh berupa pemogokan-pemogokan yang menentang kesewenangan majikan.
Dari fenomena inilah muncul paham sosialis yang tujuannya adalah untuk memperjuangkan hak-hak buruh. Selain itu, di Inggris kriminalitas semakin merajalele yang diakibatkan oleh munculnya penggangguran.
3) Dalam bidang Politik
Dampak dari pekembangan kapitalisme adalah lahirnya paham baru yaitu liberalisme. Dalam kaitannya dengan ekonomi, paham ini menginginkan agar pemerintah tidak terlalu jauh ikut campur tangan dan sebanyak mungkin diserahan kepada swasta. Perkembangan dari kapitalisme dan liberalisme adalah tuntutan untuk meluaskan daerah jajahan, sehingga muncullah konsep kolonialisme dan imperialisme modern, yang menjadikan ekonomi sebagai satu-satunya motif.
Mind Map
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Inggris sebelum revolusi industri
2. Siswa dapat menyebutkan dua latar belakang terjadinya revolusi industri di Inggris
3. Siswa dapat menganalisis dampak revolusi industri dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik
A. Kondisi Masyarakat Inggris Sebelum Revolusi Industri
Pada zaman pertengahan Inggris masih merupakan sebuah wilayah yang terbelakang. Saat itu Inggris hanya mempunyai satu kota penting: London. Selebihnya wilayah Inggris hanya wilayah pedesaan yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Walaupun demikian sumber utama pendapatan Inggris dari kerajinan bulu domba sebagai bahan wol merupakan bulu domba yang menjadi bahan mentah utama bagi pusat-pusat industri kain wol di Italia Utara dan Vlaanderen. Pada saat itu kebutuhan masyarakat Inggris belum begitu banyak sehingga kebutuhan akan sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi oleh masing-masing keluarga. Pada saat itu perdagangan belum berkembang.
Kegiatan tukar menukar barang masih dalam skala kecil dengan jangkauan wilayah yang relatif terbatas. Hal tersebut disebabkan karena satu keluarga hanya menghasilkan barang untuk kebutuhan keluarganya sendiri. Produksi mereka tidak dimaksudkan untuk dijual kepada orang lain, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Perilaku seperti ini merupakan salah satu ciri dari masyarakat tradisional.
Pada abad ke-16 dan ke-17 kondisi negara-negara Eropa selain Inggris selalu dalam keadaan peperangan dan perselisihan. Akibatnya banyak usahawan dan para tukang dari pusat industri berdatangan ke negara yang aman dan tidak terlalu bergejolak. Salah satu dari negara yang tidak terlalu bergejolak tersebut adalah Inggris. Sebagian besar usahawan tersebut menetap di Inggris. Sementara kedatangan para pengusaha dan tukang tersebut telah mendatangkan keuntungan bagi perekonomian Inggris. Hal tersebut ditandai dengan maraknya industri rumahan (home industry). Benda-benda yang dibuat oleh industri rumahan tersebut adalah senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat kerja. Meskipun demikian mereka belum menghasilkan barang dalam skala besar. Mereka hanya membuat barang apabila ada pesanan. Melalui usaha yang masih terbatas tersebut masyarakat Inggris tumbuh menjadi kelompok masyarakat yang bermodal. Golongan masyarakat pemilik modal ini yang nantinya disebut sebagai kaum kapitalis.
Para pemilik modal ini mendirikan tempat kerja baru dengan mekanisme kerja yang baru pula. Para pemilik modal membuat gedung yang luas dan dilengkapi alat kerja. Proses pengoperasian alat kerja tersebut masih dikerjakan oleh manusia (manufaktur). Pada manufaktur ini masih banyak tenaga yang dipekerjakan dengan upah yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena pekerjaan mereka tidak memerlukan latihan dan keahlian yang tinggi. Pekerjaan pada manufaktur masih bisa dilakukan menggunakan tangan dan sama sekali tidak menggunakan alat.
Berdirinya manufaktur tersebut telah menggeser industri rumahan yang sebelumnya cukup banyak di Inggris. Akibatnya para pemilik industri rumahan mulai mengalihkan usahanya ke manufaktur. Berkembangnya industri manufaktur ini sangat menguntungkan perekonomian Inggris dan sekaligus membuka peluang terjadinya Revolusi Industri. Kebutuhan akan alat-alat pada manufaktur tersebut telah mendorong masyarakat Inggris untuk mencari solusi. Maka ditemukanlah banyak alat yang dapat mempermudah pekerjaan pada menufaktur-manufaktur yang telah berdiri.
B. Latar Belakang Munculnya Revolusi Industri di Inggris
1) Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi
Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi yang mendukung proses produksi barang, di antaranya adalah sebagai berikut.
Abraham Darby (1750) yang menggunakan batu bara untuk melelehkan besi sehingga mendapatkan hasil yang lebih sempurna dibandingkan dengan menggunakan kayu bakar.
Pada tahun 1769 James Watt menemukan mesin uap, walaupun sebelumnya telah ditemukan oleh Thomas Newcomen tetapi belum dipatenkan.
James Hargreaves pada tahun 1764 sebagai penemu pertama mesin pemintal yang kemudian diikuti oleh Richard Arkwright pada tahun 1768.
Kapal api ditemukan pada tahun 1802 oleh Symington yang disebut Charlote Dundas, pada tahun 1807 Fulton membuat kapal api Clermont (pada tahun 1819 kapal api pertama Savanah menyeberangi Samudera Atlantik).
Pada tahun 1825 George Stephenson menemukan lokomotif, penemuannya ini dianggap sebagai percepatan Revolusi Industri diawal abad ke-19.
(gambar)
Penemuan-penemuan yang pesat terjadi di Inggris terjadi karena dukungan dari berbagai pihak orang-orang yang memiliki modal untuk membiayai penelitian, terlebih setelah dibentuknya lembaga penelitian ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge.
2) Keadaan alam yang kaya akan barang tambang
Keadaan alam yang kaya akan barang tambang menjadikan Inggris sebagai negara pertama yang mengalami Revolusi Industri. Barang tambang yang terdapat di Inggris antara lain batu bara, bijih besi, timah, kaolin. Selain itu, Inggris juga terkenal sebagai negara yang menghasilkan wol yang banyak untuk industri tekstil, dan juga negara Eropa yang memiliki wilayah jajahan yang luas, di mana kegiatan ekonomi ikut berkembang dengan pesat. Ini terlihat dari kemajuan satu di antara kongsi dagang Inggris yaitu EIC (English Indian Company).
C. Dampak Revolusi Industri
(1) Dalam bidang Ekonomi
Akibat yang ditimbulkan Revolusi Industri salah satunya adalah keuntungan yang berlipat karena biaya produksi yang tidak besar, sehingga harga menjadi lebih murah. Selain itu kemampuan untuk berproduksi menjadi lebih cepat dan banyak, dengan kualitas yang baik. Pengaruhnya bagi dunia adalah perkembangan perdagangan menjadi ramai, karena dapat memenuhi kebutuhan konsumen tidak hanya di Inggris. Selain itu adalah munculnya golongan “kapitalis”, yaitu individu yang mempunyai kekuasaan ekonomi yang besar karena mereka memiliki modal yang kuat.
Muncul paham kapitalisme, yaitu suatu paham dalam sistem perekonomian dengan sifat individualisme yang diusahakan oleh swasta, merupakan tonggak dimulainya era mencari untung yang sebesar-besarnya oleh pihak pengusaha pemilik modal, sementara para pekerjanya (karyawan atau buruhnya) tidak memiliki perusahaan itu (mereka hanya menerima upah atau gaji sesuai kerja kerasnya). (gambar kapitalisme)
2) Dalam bidang Sosial
Dalam bidang sosial Revolusi Industri melahirkan urbanisasi secara besar-besaran akibat dari para petani kehilangan tanah garapannya, sehingga kota menjadi padat karena banyak yang mencari pekerjaan sebagai buruh di pabrik-pabrik. Hal ini menjadikan upah buruh menjadi kecil, dan kehidupan mereka semakin susah, sedangkan para pemiliki modal semakin kaya karena keuntungan yang terus bertambah. Dampaknya adalah munculnya kesenjangan antara buruh dengan majikan sebagai pemilik modal, maka muncullah gerakan buruh berupa pemogokan-pemogokan yang menentang kesewenangan majikan.
Dari fenomena inilah muncul paham sosialis yang tujuannya adalah untuk memperjuangkan hak-hak buruh. Selain itu, di Inggris kriminalitas semakin merajalele yang diakibatkan oleh munculnya penggangguran.
3) Dalam bidang Politik
Dampak dari pekembangan kapitalisme adalah lahirnya paham baru yaitu liberalisme. Dalam kaitannya dengan ekonomi, paham ini menginginkan agar pemerintah tidak terlalu jauh ikut campur tangan dan sebanyak mungkin diserahan kepada swasta. Perkembangan dari kapitalisme dan liberalisme adalah tuntutan untuk meluaskan daerah jajahan, sehingga muncullah konsep kolonialisme dan imperialisme modern, yang menjadikan ekonomi sebagai satu-satunya motif.
Quiz-Renaissance
Gimana nih materi Renaissance-nya mudah dipahami? Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang materi tersebut, kami menyediakan quiz yang harus kalian isi. Namun sebelumnya kami akan berikan video tentang Renaissance, siapa tahu kalian lebih mudah menghapal dengan menonton video ini. Yuk disimak videonya!!!
Jangan lupa sambil diisi yaa quiznya!!!
EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Jelaskan bagaimana renaissans berkembang di Eropa ?
2. Jelaskan latar belakang dan faktor-faktor pendorong terbentukya renaissans di Eropa?
3. Pada abad pertengahan ke-14, mengapa pemikiran dibatasi oleh gereja, dan apa yang melatarbelakangi adanya dogma gereja ?
4. Buat suatu telaah kritis, mengapa pada abad pertengahan pemikiran di Eropa dibatasi oleh dogma gereja dan pada akhirnya renaissanse berkembang dan mempengaruhi peradaban manusia pada masa kini ?
KRITERIA PENILAIAN
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap dapat diamati pada aktivitas siswa di kelas setiap harinya, penilaian pengetahuan dapat di lihat dari tugas yang dikerjakan oleh peserta didik, dari tugas dapat diketahui kelebihan dan kekurangan peserta didik, dan penilaian keterampilan dapat di lihat dan diamati dari kecakapan, ketelatenan, dalam mengerjakan tugas dan hasil dari penilaian tugas yang mengeksplor imaginasi peserta didik seperti membuat peta, karikatur tokoh dan lainnya. Kemudian bagaimana peserta didik mengkomunikasikan pehaman peristiwa sejarah dalam bahasa lisan maupun tulisan, kemampuan menarik pelajaran/nilai dari suatu peristiwa sejarah, kemampuan menerapkan pelajaran/nilai yang dipelajari dari peristiwa sejarah dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan dalam berpikir historis dalam mengkaji berbagai peristiwa sejarah.
1. Jelaskan bagaimana renaissans berkembang di Eropa ?
2. Jelaskan latar belakang dan faktor-faktor pendorong terbentukya renaissans di Eropa?
3. Pada abad pertengahan ke-14, mengapa pemikiran dibatasi oleh gereja, dan apa yang melatarbelakangi adanya dogma gereja ?
4. Buat suatu telaah kritis, mengapa pada abad pertengahan pemikiran di Eropa dibatasi oleh dogma gereja dan pada akhirnya renaissanse berkembang dan mempengaruhi peradaban manusia pada masa kini ?
KRITERIA PENILAIAN
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap dapat diamati pada aktivitas siswa di kelas setiap harinya, penilaian pengetahuan dapat di lihat dari tugas yang dikerjakan oleh peserta didik, dari tugas dapat diketahui kelebihan dan kekurangan peserta didik, dan penilaian keterampilan dapat di lihat dan diamati dari kecakapan, ketelatenan, dalam mengerjakan tugas dan hasil dari penilaian tugas yang mengeksplor imaginasi peserta didik seperti membuat peta, karikatur tokoh dan lainnya. Kemudian bagaimana peserta didik mengkomunikasikan pehaman peristiwa sejarah dalam bahasa lisan maupun tulisan, kemampuan menarik pelajaran/nilai dari suatu peristiwa sejarah, kemampuan menerapkan pelajaran/nilai yang dipelajari dari peristiwa sejarah dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan dalam berpikir historis dalam mengkaji berbagai peristiwa sejarah.
Renaissance
PENDAHULUAN
Renaissance ini berkembang ketika ciri-ciri institusi dan cita-cita masa feodal mulai melemah. Ditandai dengan adanya pemerosotan sistem kekesatriaan, feodalisme, kekaisaran Romawi, kekuasaan mutlak kepausan, dan sistem serikat kerja perdagangan dan industri. Setelah itu ,muncullah institusi baru yang sekaligus manamai abad ini, abad dengan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sebelumnya. Rentang masa ini antara tahun 1300 sampai kira-kira 1650, dan dinamailah masa Renaissans.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
1. Mengevaluasi peristiwa Renaissans.
2. Menganalisis latar belakang terjadinya Renaissans.
3. Menganalisis sebab-sebab dan faktor terjadinya Renaissans.
4. Menganalisis dampak Renaissans.
5. Menyadari bahwa renaissans telah merubah pola pikir manusia pada peradaban selanjutnya.
Renaissance ini berkembang ketika ciri-ciri institusi dan cita-cita masa feodal mulai melemah. Ditandai dengan adanya pemerosotan sistem kekesatriaan, feodalisme, kekaisaran Romawi, kekuasaan mutlak kepausan, dan sistem serikat kerja perdagangan dan industri. Setelah itu ,muncullah institusi baru yang sekaligus manamai abad ini, abad dengan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sebelumnya. Rentang masa ini antara tahun 1300 sampai kira-kira 1650, dan dinamailah masa Renaissans.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
1. Mengevaluasi peristiwa Renaissans.
2. Menganalisis latar belakang terjadinya Renaissans.
3. Menganalisis sebab-sebab dan faktor terjadinya Renaissans.
4. Menganalisis dampak Renaissans.
5. Menyadari bahwa renaissans telah merubah pola pikir manusia pada peradaban selanjutnya.
MATERI DAN PROSES PEMBELAJARAN
1. Sejarah dan perkembangan Renaissance.
2. Latar Belakang Renaissance.
3. Sebab-sebab dan Faktor Renaissance.
4. Akibat Renaissance.
Materi ajar secara garis besar terdapat pad buku siswa “Sejarah Indonesia” Kelas XI. Guru dan peserta didik dapat menggunakan juga buku lain yang relevan.
MODEL PEMBELAJARAN
1. Model : learning Community.
2. Pendekatan : Sciencetific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorrasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan.
PENGERTIAN RENAISSANCE
Apa itu Renaissance ?
Renaissance berasal dari bahasa literal dari bahasa Perancis ke dalam bahasa Inggris adalah “Rebirth” yang artinya kelahiran kembali. Zaman kelahiran inilah yang kemudian disebut juga dengan zaman pencerahan (Auflarung). Selain itu istilah renaisan yang ditujukan terhadap titik awal babak kesejarah baru dikenal juga dengan istilah renascor (Latin) atau rinascimento (Italia). Disebut demikian, karena pada abad ke-14 ini, kembali muncul hasrat yang besar untuk mempelajari warisan Latin dan Romawi klasik dengan studi yang bersifat lebih kritis. Hasrat seperti ini sebenarnya telah muncul di masa feodal, karena di masa itu telah ada penulis-penulis seperti John Salibury, Dante (1265-1321M) dan sejumlah penulis lainnya. Tentu saja, masa itupun disebut renaisan dalam batas-batas pegertian yang sederhana. Akan tetapi yang dimaksud renaisan di sini adalah titik kulminasi dari kebangkitan yang dimulai sejak awal abad 14 sampai pertengahan abad 16.
Begitu juga pencerahan kembali mengandung arti akan “munculnya kesadaran baru manusia” terhadap dirinya. Ideologi yang berkembang pada zaman Renaissance dinamakan filsafat Humanisme, yang berarti sebagai bentuk filsafat ‘eksistensialiisme kolektif’. Dimana kesadaran akan diri yang merupakan bagian dari kolektif dan keputusan untuk turut menjadi bagian dari gerakan kolektif. Pertama kali digunakan dan didefinisikan oleh sejarawan Perancis Jules Michelet pada tahun 1855 alam karyanya Historie de France. Kata Renaissance juga telah diperluas untuk gerakan sejarah dan budaya lainnya, seperti Carolingian Renaissance dan Renaissance dari abad ke-12.
Renaisan merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki gagasan serta sikap yang secara umum bertujuan untuk menyusun standar dunia baru yang modern. Ciri yang mencolok pada masa ini adalah sikap optimisme, hedonisme, naturalisme, individualisme, tetapi yang paling menonjol adalah humanisme. Dalam visi yang lebih luas, humanisme dapat didefinisikan sebagai pemujaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan naturalisme serta pengingkaran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan ketuhanan. Gaya atau mode inilah yang menjadi inti atau jiwa renaisan. Humanisme juga memiliki makna yang lebih terbatas, yaitu sekadar semangat kandungan tulisan-tulisan klasik bagi tujuan-tujuan kemanusiaan. Perasaan kemanusiaan inilah yang sering diungkapkan oleh para penulis di masa-masa awal lahirnya renaisan. Atau sebagai istilah Djoko Suryo, manusia tidak lagi menengadahkan tangannya ke langit atau tergantung ke langit, tetapi manusia mulai menundukkan wajahnya ke bumi dan memerankan dirinya di bumi ini.
SEJARAH RENAISSANCE DAN PERKEMBANGANNYA
Renaissance merupakan bentuk aksi terhadap dogma gereja yang ada di Eropa, ini terjadi ketika pemikiran-pemikiran yang muncul dianggap melanggar ayat-ayat yang ada dalam kitab mereka. Renaissance merupakan pencerahan di segala bidang dan tidak pernah hilang dari pembicaraan, Renaissance telah menumbuhkan benih-benih kesadaran masyarakat Eropa yang telah lama terkubur dalam bayang-bayang dogma gereja.
Karikatur diatas menggambarkan bahwa pemikiran pada masa itu dibatasi oleh dogma gereja, pemikiran mereka terpenjara dan tidak berkembang dan tidak memberi kebebasan bagi manusia untuk mengaktualisasikan dirinya seperti berfikir dapat disimpulkan bahwa pemikiran mereka di doktrin gereja. hingga muncullah seorang tokoh yang mempunyai pemikiran yang bertolak belakang dengan gereja yaitu Galilei Galileo, dia menentang pemikiran gereja bahwa bumi ini datar, tapi menurut dia bumi itu bulat dengan melihat putaran rotasi matahari maupun bulan yang terus bergantian, yang berakibat dia di penjarakan selama seumur hidupnya. Zaman Renaissance telah membawa dampak positif dan negatif. Dengan zaman pencerahan manusia mulai dapat mengaktualisasikan kembali akalnya, dan percaya akan nilai-nilai pribadinya. Namun disisi lain, rensissance bagaimanapun telah pula mengagungkan manusia secara melebihi keagungan Tuhannya. Sehingga harus disadari bahwa renaissance telah menyangsikan keberadaan Tuhannya dan menganggap bahwa manusialah pusat dunia.
Pada masa awal kemunculannya zaman modern awal di Eropa yang sudah tenggelam dalam abad kegelapan selama seribu tahun abad pertengahan. Muncul renaissance kebudayaan Yunani dan Romawi yang dicirikan oleh penghargaan terhadap etika, estetika, dan rasionalitis. Penghargaan terhadap hal-hal tersebutlah yang muncul kembali di masa renaissans. Kesadaran tentang renaissans muncul pertama kali di Italia dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Renaissans ini sudah lama pergolakannya, namun lebih aktif ketika abad ke-14, karena pada saat ini muncul berbagai bencana seperti wabah penyakit, kekacauan politik, dan krisis ekonomi. Pada abad pertengahan Eropa di dominasi oleh pemikiran gereja, dan tujuan hidupnya untuk mencapai keselamatan dia akhirat nanti, segala kegiatannya ditujukan pada teologi. Berbagai filsafat berkembang hingga melahirkan filsafat skolastik, yaitu suatu pemikiran filsafat yang berlandaskan pada agama dan digunakan sebagai alat pembenaran agama. Berkembangnya dunia pemikiran yang seperti ini menyebabkan abad pertengahan disebut juga sebagai Abad Kegelapan atau Dark Ages.
Pada abad ke-15 muncul pemikiran baru yang lebih rasional, yaitu ketika banyak pendatang urban kota dari Itali yang hidup sejahtera. Dari kesejahteraan inilah kesadaran berfikir rasional muncul dan penghargaan bukan lagi didasarkan hanya kepada pengabdiannya terhadap gereja tetapi juga kepada kemampuan dan pencapaiannya secara pribadi. Muncul seorang tokoh bernama Leon Batista Alberti, seorang arsitek yang dengan tepat menggambarkan pemikiran baru yaitu “Orang dapat melakukan semua hal jika mereka menginginkannya”. Penghargaan berdasarkan pencapaian pribadi melahirkan pemikiran/gagasan baru tentang manusia renaissans yang digambarkan sebagai”seorang individu universal” yang mampu mencapai segala hal dalam berbagai bidang kehidupan. Bangkit dan tumbuhnya gagasan tentang individualisme dan sekularisme di Italia pada masa renaissans sangat terlihat dalam dunia intelektual, seni, dan sastra. Gerakan sastra terpenting yang dihubungkan dengan renaissans adalah humanisme. Oleh karena itu banyak fakultas yang berhubungan dengan manusia sebagai mahkluk individu dan sosial yaitu Fakulty Of Humanities yang dapat ditemukan di berbagai universitas diseluruh penjuru dunia.
SEBAB-SEBAB LAHIRNYA RENAISSANCE
Suatu peristiwa terjadi karena ada sebabnya, begitu pula Renaissance. Ada sejumlah faktor yang merangsang kalangan intelektual dan seniman untuk bangkit kembali dari masa-masa kegelapan abad 12 dan 13. Faktor-faktor tersebut adalah;
1. Pengaruh kebudayaan Sarasenic dan Byzantium.
2. Perkembangan perdagangan yang baik.
3. Pertumbuhan kota-kota.
4. Kebangkitan kembali hasrat mempelajari warisan-warisan klasik.
5. Pertumbuhan sikap kritis kaum filosof.
6. Adanya jalan keluar yang bertahap dari dunia kerahiban kepada dunia nyata.
Selain itu terdapat faktor lain yang secara nyata ikut merangsang kelahiran renaissance.
1. Muncul kembali hasrat mempelajari hukum-hukum Romawi yang menjadi pendorong tumbuhnya keinginan-keinginan duniawi.
2. Menjalarnya kekuasaan intelektual yang menyebabkan berdirinya universitas-universitas.
3. Faham skolastik Aristotelian yang berisi pengakuan terhadap otoritas pemikir-pemikir pagan.
4. Tumbuhya naturalisme dan satera dan seni.
5. Tumbuhnya semangat menggali sains, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil karya Adelard, Roger Bacon dan sejumlah ilmuwan lainnya.
TOKOH RENAISSANCE
Berikut ini adalah sejumlah ilmuwan yang menjadi pioner gerakan renaisance di Eropa.
a. Roger Bacon
Beliau berpendapat bahwa pengalaman (empiris) menjadi landasan utama bagi awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. matematika merupakan syarat mutlak untuk mengolah semua pengetahuan.
b. Petrarch (1304-1374)
Tokoh yang menonjol dalam mendorong gagasan tentang humanisme ke dalam alam pemikiran renaissans. Petrarch mendorong kaum cendekiawan untuk mempelajari karya-karya dalam bahasa latin yang terlupakan. Ia menekankan arti penting dari karya-karya klasik dari masa Yunani dan Romawi kuno. Petrarch menganjurkan kaum humanis untuk menggunakan karya-karya Cicero untuk model penulisan prosa dan karya-karya Virgil untuk penulisan puisi. Petrarch mengatakan :Yesus adalah Tuhanku, Cicero adalah sang pangeran bahasa”.
c. Copernicus
Beliau mengatakan bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi matahari, sehingga matahari menjadi pusat (heliosentrisme). Pendapat ini berlawanan dengan penapat umum yang berasal dari Hipparchus dan Ptolomeus yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam semesta (geosentrisme)
d. Johannes Keppler
Beliau menemukan tiga buah hukum yang melengkapi penyelidikan Brahe sebelumnya yaitu:
1. Bahwa gerak benda angkasa itu ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan circle, namun gerak itu mengikuti lintasan elips. Orbit semua planet berbentuk elips.
2. Dalam waktu yang sama, garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintasi bidang yang luasnya sama.
3. Dalam perhitungan matematika terbukti bahwa bila jarak rata-rata dua planet A dan B dengan matahari adalah X dan Y, sedangkan waktu untuk melintasi orbit masing-masing adalah P dan Q, maka P2:Q2-X3:Y3.
1. Bahwa gerak benda angkasa itu ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan circle, namun gerak itu mengikuti lintasan elips. Orbit semua planet berbentuk elips.
2. Dalam waktu yang sama, garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintasi bidang yang luasnya sama.
3. Dalam perhitungan matematika terbukti bahwa bila jarak rata-rata dua planet A dan B dengan matahari adalah X dan Y, sedangkan waktu untuk melintasi orbit masing-masing adalah P dan Q, maka P2:Q2-X3:Y3.
e. Galileo Galilei
Beliau membuat sebuah teropong bintang terbesar pada masa itu dan mengamati beberapa peristiwa angkasa secara langsung. Ia menemukan beberapa peristiwa penting dalam bidang Astronomi. Ia melihat bahwa planet Venus dan Merkurius menunjukan perubahan-perubahan seperti halnya bulan, sehingga ia menyimpulkan bahwa planet-planet tidaklah memancarkan cahaya sendiri melainkan hanya memantulkan cahaya dari matahari.
FILSAFAT HUMANISME
Gerakan renaissance ini mempengaruhi peradaban manusia sekarang dan nanti. Karena dalam ideologinya berkembang sikap antara lain;
1. Kritis dan tidak mudah percaya tanpa bukti nyata (skeptis).
2. Menentang terhadap tradisi lama.
3. Sekularisme (sikap mengutamakan keduniawian dan hidup di dunia ini).
4. Record breaker, memecahkan rekor menghasil karya-karya yang terkenal.
AKIBAT RENAISSANCE
Renaisssans yang terjadi dibelahan bumu Italia telah membuat perubahan besar dalam ilmu pengetahuan, etika, estetika maupun rasionalitis. Banyak sekali penemuan-penemuan baru yang muncul di Italia, akibat dari adanya penghargaan kepada pribadi, sehingga menimbulkan persaingan dalam ilmu pengetahuan. Penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan antara ilmuawan satu sama lain saling berhubungkan, dan saling menguatkanpenemuan ini khususnya dalam bidang ilmu astronomi. Para pemikir abad pertengahan menggunakan gagasan Aristoteles, Ptolomeus, dan ajaran gereja dalam menggambarkan bumi sebagai pusat tata surya atau yang dikenal dengan geosentis. Dalam konsepsi ini alam semesta dilihat sebagai lingkaran konsentrik yang tiak bergerak dengan bumi sebagai pusatnya. Pandangan geosentris mendapat kritikan tajam dari seorang astronom dan ahli matematika berkebangsaan Polandia, Bicholas Copernicus (1473-1543).
Menurut Copernicus teori geosentris tidak sesuai dengan pengamatannya tentang gerak tata surya. Dari pengamatannya selama bertahun-tahun terhadap pergerakan matahari, bulan dan bintang-bintang. Copernicus sampai paa kesimpulan bahwa matahari adalah pusat tata surya atau dikenal dengan teori heliosentris. Teori yang diajukan oleh Copernicus didukung oleh seorang astronom dari Jerman, Johannes Kepler (1571-1630). Menurut Kepler, orbit ari planet-planet yang mengitari matahari tidak berbentuk lingkaran, namun elips. Teori heliosentris semakin kukuh dengan penemuan teleskop oleh ilmuwan Italia, Galileo Galilei (1564-1642). Dengan menggunakan teleskop Galileo dapat melihat gunung-gunung bulan dan menemukan bahwa planet Yupiter memiliki empat satelit.
Dalam bidang estetika juga mengalami perkembangan, dengan adanya filsafat humanisme orang dapat menekspresikan jiwanya dalam bidang kesenian yang mengutamakan keindahan. Dari filsafat humanisme orang Eropa harus memberi perhatian secara intelektual terhadap kehidupan masyarakat sipil. Mereka meyakini bahwa kaum cendekiawan mempunyai tugas untuk memberi dukungan kepada negara. Lebih jauh lagi, kaum humanis juga meyakini bahwa pengetahuan mereka tentang humaniora harus dibaktikan untuk negara. Humaniora Italia di awal abad ke-15 juga memberi perhatian yang besar kepada peradaban Yunani kuno. Peradaban yang terakhir ini sangat menghargai kemampuan individu mencintai keindahan dan mengutamakan rasio. Niai-nilai seperti itu juga ingin dihidupkan lagi oleh para humanis di Italia pada masa renaissans.
KESIMPULAN
Renaissans adalah kelahiran kembali yang berasal dari bahasa literal dari bahasa Perancis ke dalam bahasa Inggris yaitu “Rebirth”. Kelahiran kembali disebut juga zaman pencerahan (Auflarung). Renaissans berlandaskan kepada filsafat humanisme yang berati sebagai bentuk filsafat ‘eksistensialisme kolektif’. Dimana kesadaran akan diri yang merupakan bagian dari kolektif dan keputusan untuk turut menjadi bagian dari gerakan kolektif. Di mana Renaissans ini muncul untuk menyusun standar dunia baru yang modern melawan kehidupan yang berlandaskan kepadda filsafat skolastik, yaitu suatu pemikiran yang berlandaskan pada agama dan digunakan sebagai alat pembenaran agama yang menyebabkan abad pertengahan disebut sebagai abad kegelapan. Tokoh yang mempelopori renaissans diantaranya adalah Roger Bacon, Petrarch, Copernicus, Johannes Keppler, dan Galileo Galilei. Penemuan mereka merupakan satu kesatuan element tang tidak bisa terpisahkan karena teori mereka saling melengkapi. Teori-teori mereka merubah pola pikir manusia pada peradaban selanjutnya.
Peristiwa di Eropa yang Berpengaruh terhadap Kehidupan Umat Manusia
Sejarah Eropa
dimulai sejak jaman Yunani kuno (abad 20 SM). Peradaban Yunani yang tinggi
memberi banyak pengaruh terhadap perkembangan Eropa dan dunia. Pengaruhnya
masih dapat kita lihat hingga saat ini (awal abad 21). Peradaban Eropa
berikutnya yang juga banyak memberi pengaruh terhadap bangsa-bangsa di dunia
adalah peradaban Romawi. Bangsa Romawi menempati wilayah yang sekarang kita
kenal sebagai Italia. Pada masa puncak kejayaannya pada abad ke-1 M, kekaisaran
Romawi merupakan salah satu negara terbesar yang pernah ada di dunia.
Kekuasaannya meliputi wilayah daratan seluas 3,5 juta mil persegi dengan
populasi sebesar 5 juta orang. Wilayah seluas itu kurang lebih adalah ¾ dari
keseluruhan luas wilayah benua Eropa sekarang. Karena begitu luas wilayahnya, ada
dua bahasa yang digunakan sebagai bahasa resmi kekaisaran ini. Bahasa latin
menjadi bahasa utama di Romawi Barat, sedangkan di Romawi Timur bahasa utama
yang digunakan adalah bahasa Yunani. Melalui perantara kedua bahasa ini, budaya
Romawi yang mengutamakan rasionalitas menyebar keseluruh wilayah Eropa.
Setelah
keruntuhan kekaisaran Romawi di abad ke-4 M, Eropa mengalami satu periode
panjang, yang meliputi periode sekitar satu milenium atau 1000 tahun, yang
dikenal sebagai abad pertengahan. Abad pertengahan di Eropa dicirikan dengan
semakin kuatnya dominasi gereja. Institusi gereja memainkan peran yang tidak
tergantikan dalam kehidupan masyarakat Eropa saat itu. Dedikasi para pendeta
Kristen terhadap Tuhan menjadi contoh ideal dalam masyarakat. Para pendeta yang
hidup di biara-biara adalah pekerja sosial bagi masyarakat, mereka membuka
sekolah, menampung para pengembara, dan membuka rumah sakit. Mereka menulis
ulang karya-karya dalam bahasa latin dan dengan itu meneruskan warisan
pengetahuan dari masa lalu kepada peradaban Eropa. Biara-biara menjadi pusat
pengetahuan karena para pendeta adalah orang-orang yang memiliki tradisi
intelektual. Di Eropa abad pertengahan orang-orang yang tertarik pada ilmu
pengetahuan akan pergi belajar ke biara.
Pada abad ke-10
M perubahan-perubahan besar mulai melanda Eropa. Perubahan-perubahan tersebut
diawali dari kota-kota pelabuhan dagang di Italia. Kota-kota dagang Italia
seperti Venesia, Genoa, dan Napoli mulai menjadi pusat kegiatan perdagangan
berbagai komoditi yang laku di pasaran dunia. Pada saat yang hampir bersamaan
kota-kota di wilayah Flanders, terletak di bagian barat laut Eropa, juga mulai
muncul sebagai kota perdagangan. Pada abad ke-12 M mulai terbentuk jaringan
perdagangan yang menghubungkan kota-kota dagang di Flanders dengan kota-kota
dagang di Italia.
Kegiatan
perdagangan yang berkembang membutuhkan emas dan perak dalam jumlah yang besar.
Emas dan perak dibutuhkan sebagai alat penukar dan ini mendorong berkembangnya
ekonomi uang. Dalam perkembangan selanjutnya berbagai perusahaan dan lembaga
penyimpanan uang didirikan dengan tujuan agar kegiatan perdagangan dapat
dikelola dengan baik. Maraknya kegiatan perdagangan mendorong munculnya
orang-orang yang menguasai modal dalam jumlah yang besar.
Para penguasa modal
menjadi embrio dari berkembangnya sistem kapitalisme. Sistem ini adalah suatu
sistem ekonomi dimana orang berinvestasi dalam kegiatan perdagangan dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Berkembangnya kegiatan perdagangan perdagangan
dan sistem kapitalisme bertepatan dengan mulai bangkitnya dunia ilmu
pengetahuan di Eropa. Berbagai inovasi dalam dunia ilmu pengetahuan dapat
diwujudkan karena didukung oleh kondisi ekonomi Eropa yang semakin mapan. Pada abad ke-15
M bangsa Eropa mulai berekspansi ke benua-benua lainnya. Ekspansi Eropa
menyebabkan peradaban Eropa mulai menyebar ke seluruh dunia. Melalui kegiatan
perdagangan, penyebaran agama dan kolonialisme, peradaban Eropa sejak itu mulai
dikenal oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Abad ke-15 M sampai abad ke-20 M
adalah periode dimana bangsa-bangsa Eropa mendominasi kehidupan bangsa-bangsa
di berbagai benua lainnya.
Secara geografis benua Eropa tidaklah sebesar benua Asia, Amerika
dan Afrika. Jumlah penduduknya juga bukan yang terbesar jika dibandingkan
dengan benua-benua lainnya. Tetapi ukuran geografis maupun jumlah penduduk
bukan merupakan representasi dari pengaruh benua Eropa terhadap dunia. Sampai
dengan akhir abad pertengahan Eropa relatif tidak banyak berinteraksi dengan
benua-benua lain.
Namun demikian, sejak dimulainya era penjelajahan samudera negara-negara yang berasal dari benua ini mulai muncul sebagai kekuatan politik, ekonomi, dan maritim
dunia. Dimulai dari bangsa Portugis dan Spanyol dan diikuti oleh bangsa-bangsa
lainnya, penjelajahan samudra yang dilakukan oleh orang-orang Eropa telah
membuat dunia semakin terhubung antara satu dengan yang lain. Jika sebelum abad
16 dunia perdagangan Asia yang dikuasai oleh perdagangan Islam telah mampu
menghubungkan Eropa dengan daerah penghasil komoditi di Asia, maka setelah
orang-orang Eropa melakukan penjelajahan samudra jaringan perdagangan dunia
telah meliputi kawasan Eropa, Asia, Amerika, Afrika, dan bahkan Asutralia.
Benua
Eropa dapat dikatakan sebagai tempat dimana terjadi berbagai penemuan yang
mengubah cara hidup manusia. Perkembangan sejarah Eropa telah menyebabkan ilmu
pengetahuan dapat berkembang dengan baik di benua ini. Berbagai pengetahuan
yang sekarang menjadi cabang ilmu muncul dan berkembang di Eropa. Perkembangan
dunia ilmu di Eropa telah dimulai sejak jaman Yunani dan Romawi kuno. Kedua
peradaban ini menjadi landasan bagi perkembangan Eropa Modern. Kemampuan orang
Eropa untuk berpikir rasional telah dimulai oleh dirintis oleh para filsuf yang
hidup di masa Yunani kuno yang dilanjutkan pada masa Romawi dan dihidupkan
kembali pada masa renaissans. Rasionalitas yang digunakan oleh orang Eropa
dalam mengatasi berbagai masalah telah menyebabkan mereka dapat melakukan
inovasi di berbagai bidang kehidupan.
Salah
satu inovasi terpenting di bidang teknologi yang mempengaruhi cara penyebaran
ilmu pengetahuan adalah penemuan mesin cetak. Sebelum adanya mesin cetak,
karya-karya tulis yang dihasilkan oleh para ilmuwan dan kaum agamawan hanya
dapat digandakan dengan cara ditulis ulang atau menggunakan balok kayu yang
diukir. Cara seperti ini menyebabkan berbagai hasil pemikiran yang dituangkan
dalam bentuk tulisan hanya dapat beredar di kalangan terbatas. Penemuan mesin
cetak oleh Johan Guttenberg merupakan revolusi besar dalam sejarah umat
manusia. Dengan menggunakan mesin cetak sebuah karya tulis dapat digandakan
hingga ribuan dan bahkan jutaan eksemplar. Sejak itu sirkulasi karya tulis telah
menjangkau semakin banyak orang. Apa yang dipikirkan oleh seorang penulis tidak
lagi hanya berpengaruh terhadap sejumlah kecil orang, tetapi dapat menimbulkan
suatu perubahan besar karena dibaca oleh kalangan yang luas.
Pengaruh
Eropa terhadap peradaban dunia juga terjadi di dunia keagamaan. Kehidupan abad
pertengahan yang didominasi oleh gereja telah menyebabkan Eropa berada dalam
kondisi yang cukup stabil untuk masa kurang lebih seribu tahun. Kondisi yang
cenderung tidak membawa perubahan besar pada akhirnya harus berakhir ketika
berbagai dampak negatif dari dominasi gereja mulai dilihat sebagai permasalahan
di dalam masyarakat. Dalam melakukan reformasi gereja Martin Luther tidak dalam
posisi untuk melakukan revolusi. Apa yang dilakukannya adalah upaya untuk
memperbaiki praktek-praktek keagamaan dan mengembalikan agama kepada masyarakat
agar dapat dipahami secara rasional. Karena itu nama yang digunakan dalam
pembaharuan agama di awal abad ke-16 bukanlah revolusi, tetapi reformasi.
Perubahan-perubahan
di dalam cara berproduksi di Eropa telah memicu terjadinya revolusi industri.
Revolusi industri dimulai di Inggris dan hal ini dapat dimenegrti karena sejak
abad 18 Inggris telah menjadi negara adidaya dunia dengan wilayah koloni yang
terluas dibandingkan negara-negara kolonial lainnya. Sistem ekonomi
merkantilisme yang diterapkan Inggris sejak abad ke-17 telah menyebabkan negara
ini mampu mengakumulasi kapital dalam jumlah yang sangat besar. Keberadaan
modal, inovasi, dan teknologi telah menyediakan kondisi yang sempurnya bagi
terjadinya inovasi-inovasi yang mendorong terjadinya revolusi industri.
Revolusi Industri terutama menyebar dari Inggris ke negara-negara Eropa lainnya dan Amerika Serikat dan sejak
itu sampai sekarang negara-negara tersebut telah menjadi negara maju atau
negara dunia pertama. Berbagai
peristiwa dan penemuan yang terjadi di Eropa mempengaruhi kehidupan manusia di
berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Pengaruh Eropa atau barat masuk
ke Indonesia sejak masa penjelajahan samudra di abad ke 16. Inovasi-inovasi
yang terjadi di Eropa menyebabkan bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia
mampu melakukan konisasi di berbagai wilayah di kepulauan Indonesia. Dengan
keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka miliki bangsa barat
menunjukkan superioritas mereka terhadap masyarakat yang hidup di Nusantara.
Namun demikian, gagasan-gagasan yang muncul di Eropa juga yang pada kahirnya
mengakhiri era kolonialisme. Gagasan nasionalisme yang berkembang sebagai
respon revolusi industri masuk ke Indonesia di awal abad ke-20. Dalam tempo
beberapa dekade nasionalisme Indonesia telah tumbuh menjadi kekuatan yang
menentang dan pada akhirnya mengakhiri kolonialisme Belanda. Peristiwa
seperti penemuan mesin cetak, renaissans, reformasi gereja, revolusi
industri, penjelajahan samudera, merkantilisme sangat berpengaruh bukan
hanya di Eropa tapi hingga ke seluruh dunia.